Definisi
Celebrity worship dapat menyebabkan seseorang tidak bisa lepas dengan hal-hal yang berhubungan dengan selebriti idolanya. Semakin tinggi level seseorang mengagumi dan menyukai selebriti idolanya, maka semakin tinggi tingkat keterlibatannya dengan selebriti yang diidolakannya (celebrity involvement). Dampak buruk seseorang yang mengalami celebrity worship yaitu mereka bisa melakukan apapun untuk dekat dengan selebriti idolanya, bahkan hal-hal yang ekstrim.
Ada tiga tingkatan celebrity worship menurut Maltby dkk:
1.
Entertaiment-social
Ini merupakan
tingkatan paling rendah dalam celebrity worship. Pada tingkat ini para
penggemar mencari informasi mengenai selebriti idolanya, biasanya melalui media
sosial maupun internet, follow akun fanbase atau fandom selebriti
idolanya. Penggemar juga sering membicarakan selebriti idolanya dengan
teman-temannya. Tahap ini bisa dikatakan masih tahap normal untuk seorang
penggemar, mereka hanya mencari informasi dan berita terbaru mengenai selebriti
idolanya.
2.
Intense personal feeling
Aspek ini
sudah termasuk dalam kecenderungan obsesif penggemar. Penggemar berpikir bahwa
selebriti idolanya merupakan bagian dari dirinya, sehingga para penggemar
selalu memikirkan selebriti idolanya. Penggemar memilki kebutuhan untuk mencari
tahu secara mendalam mengenai selebriti idolanya, mulai dari informasi terbaru
hingga mengenai informasi pribadi selebriti idolanya.
Semakin
meningkatnya intensitas keterlibatan penggemar dengan selebriti idolanya,
penggemar mulai memandang bahwa dirinya dekat dengan selebriti tersebut dan
juga mengembangkan hubungan parasosial dengan selebriti idolanya. Maltby dan
Day mengatakan bahwa celebrity worship merupakan hubungan parasional,
yaitu hubungan satu sisi, dimana seseorang tersebut mengenal individu lain
namun individu lain tidak mengenal seseorang tersebut. Jika diibaratkan didalam
dunia nyata seperti seorang penggemar yang mengenal selebriti idolanya namun
selebriti tersebut tidak mengenal para penggemarnya secara pribadi.
3.
Borderline pathological
Aspek ini
termasuk tingkatan paling ekstrim dalam hubungan parasosial antar penggemar
dengan selebriti idolanya. Ditandai dengan perilaku yang tidak terkendali dan
penggemar berfantasi mengenai skenario yang mereka buat dan melibatkan
selebriti idolanya. Pada tingkat ini, penggemar bersedia untuk melakukan apapun
demi selebriti idolanya, bisa dikatakan dilevel ini penggemar memiliki pemikiran
yang tidak dapat terkontrol dan cenderung irasional.
Faktor
Menurut
Maltby dkk, celebrity worship dipengaruhi oleh kebiasaan seseorang
melihat, mendengar, membaca dan mempelajari kehidupan selebriti idolanya secara
berlebihan sehingga dapat menimbulkan sifat empati, identifikasi, obsesi dan
asosiasi yang dapat menimbulkan adanya konformitas.
Selain itu
ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku celebrity worship menurut
McCutcheon dkk:
1. Umur: celebrity worship pada umumnya terjadi pada remaja berusia 11 tahun hingga 17 tahun dan berkurang setelahnya.
2. Pendidikan: celebrity worship biasanya terjadi pada orang dengan tingkat intelegensi yang rendah. Orang dengan tingkat intelegensi yang tinggi bisa melihat melalui kepribadian yang dikagumi atau bahwa idola kurang cerdas dibandingkan diri mereka, dan karena itu mereka lebih sedikit mengaguminya.
3. Keterampilan sosial: celebrity worship terjadi pada orang-orang dengan keteramppilan sosial yang buruk dan melihat bahwa celebrity worship merupakan pengisi kekosongan yang terjadi dalam hubungan yang nyata.
4. Jenis kelamin: laki-laki dan perempuan dapat menyukai idola dengan konteks yang berbeda namun intensitas untuk menyukai idola biasanya lebih tinggi pada perempuan.
Source:
Prihatiningrum, A. (2018). Celebrity Worship dan Subjective Well-Being Dikalangan K-Popers. Skripsi. Malang: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
Komentar
Posting Komentar