Hampir sebagian besar dari kita pasti pernah melakukan minimal satu kebohongan dalam hidupnya. Baik mereka berbohong untuk tujuan yang baik atau tujuan yang tidak baik. Disatu sisi, hampir sebagian besar dari kita pasti pernah menjadi korban kebohongan orang lain.
Apakah kamu pernah merasa dibohongi oleh orang lain? Atau kamu pernah menyadari kebohongan orang lain secara langsung di depanmu sendiri atau dimedia sosial? Jika iya, pernahkah kamu berpikir apa alasan mengapa orang tersebut berbohong kepadamu?
Kali ini Feel You akan membahas penyebab seseorang berbohong menurut hasil penelitian.
Definisi berbohong
Berbohong adalah sebuah tindakan berupa penyampaian sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan atau fakta yang sebenarnya baik secara sengaja maupun tidak sengaja dilakukan oleh pelakunya. Seseorang juga bisa dikatakan berbohong apabila menyesatkan orang lain tanpa diminta oleh orang tersebut untuk melakukannya secara eksplisit.
Nah, seseorang dapat dikatakan berbohong jika memenuhi indikator berikut ini:
- Falsification atau memalsukan
Seseorang dikatakan berbohong apabila memberikan pernyataan palsu atau membuat cerita yang berbeda dari fakta. - Concealment atau penyembunyian
Seseorang dapat dikatakan berbohong jika dirinya menyembunyikan baik sebagian maupun keseluruhan fakta. - Equivocation atau pengaburan
Seseorang dikatakan berbohong jika dirinya secara sengaja membuat informasi yang disampaikan menjadi samar atau kabur, sehingga timbul ketidakjelasan.
Alasan seseorang berbohong
Terdapat tiga faktor utama mengapa seseorang berbohong, berikut penjelasannya:
1. Faktor kepribadian
Individu yang terbiasa berbohong biasanya sangat pandai membuat cerita khayalan untuk dijadikan senjata untuk melancarkan kebohongannya. Mungkin kamu pernah mendengar istilah mythomania? Orang dengan gangguan mythomania memiliki potensi besar untuk mengarangg cerita bohong kepada orang lain. Tujuan mereka melakukannya adalah untuk mendapatkan atensi dari orang disekitarnya.2. Faktor sosial
3. Faktor manfaat
- Menguntungkan kepentingan pribadi.
Biasanya dilakukan oleh orang yang berusaha memperoleh keuntungan personal dengan cara yang manipulatif. - Memunculkan respon emosional tertentu yang diinginkan.
Biasanya dilakukan oleh individu yang gila pujian. - Melindungi dari ketidaksetujuan.
Seperti berpura-pura untuk setuju akan suatu hal, namun sebenarnya tidak setuju tetapi tidak memiliki keberanian untuk menyampaikannya. - Melindungi diri dari rasa malu, kehilangan muka, atau terlihat buruk.
- Melindungi diri dari ketidaknyamanan.
Sebenarnya merasa tidak nyaman namun tidak mempunyai keberanian untuk menyampaikannya. - Supaya terlihat lebih baik dari yang sebenarnya.
- Mendapat keuntungan persona.
- Membantu mendapat informasi yang diinginkan.
- Membantu mendapatkan apa yang diinginkan.
- Demi orang lain.
Kerugian berbohong untuk pelaku dan korban
Sources
Abdillah, Rijal., Pertiwi, Yuarini W., Hutahaean, Erik Saut H., Bastoro, Ryan., Putri, Rizki Amalia P., & Perdini, Tiara Anggita. (2019). Self-Monitoring dan Kemampuan Verbal terhadap Perilaku Berbohong. Jurnal Kajian Ilmiah, 249-260.
Naja, Fiqhiyatun., & Kholifah, Nanik. (2020). Bias Konfirmasi terhadap Perilaku Berbohong. Jurnal Psikologi, 21-40.
Komentar
Posting Komentar